Rabu, 11 November 2009

Jean-Jacques Rousseau “Pelopor Ilmu Jiwa Pendidikan”

Jean-Jacques Rousseau “Pelopor Ilmu Jiwa Pendidikan”
Dalam bukunya Emile pada judul “Pengakuan Iman seorang imam savoi”, Rousseau tentang agama bahwa seharusnya teori pendidikan adalah sebagai pedoman kepada anak didiknya ialah sifat, minat dan kebutuhan. Menurutnya bahwa manusia seharusnya mengikuti apa yang jadi kehendak oleh Yesus kepada orang Kristen, karena Yesus adalah guru yang mengajarkan serta mengamalkan moralitas yang tidak terbatas. Namun, kebanyakan dogma dalam gereja tidak melakukan tugas atau kehendak yang Yesus ajarkan. Ruang lingkup studi dalam anak menurut Rousseau ada 4 golongan atau tingkatdalam umur, yaitu; 0 sampai dengan 4 tahun (balita): menurutnya anak bayi atau balita mempunyai kebebasan untuk bergerak atau menggerakkan anggota badannya, berhak disusui oleh ibunya, anak balita berhak mendapatkan atau menerima sokongan bendawi namun juga tidak lepas peran dari seorang ayah dan anak balita berhak memberikan pendidikan terlebih dari seorang ayah. Pada umur atau golongan ini peran orang tua memang masih sangat penting bagi anak.
Golongan atau tingkat yang kedua, masa kanak-kanak (umur 5 sampai dengan 11 tahun): pada masa ini anak sering disamakan denagn irama alam, mereka sedang menikmati waktu peka tertawa, bermain, memeriksa dunia sekitarnya. Mereka juga menguji kekuatan dan kemampuan yang semakin bertambah dalam dirinya dan hidup bebas dari hambatan atau banyaknya hambatan yang didirikan secara salah oleh orang dewasa. Umur 12 samapi dengan 14 tahun adalah golongan ketiga dan masa ini ini disebut masa pra-puber. Pada masa ini anak sangat focus dengan kegiatan yang menggunakan akal. Dalam pengajaran pada golongan ini adalah banyak pengalaman yang menambah rasa penasarannya akan sesuatu dan menjadikan pengalaman sebagai pelajaran baginya.
Pada golongan yang keempat, ini adalah masa puber atau umur 15 samapi dengan 20 tahun. Tingkat pendidikan anak dalam masa ini semakin dewasa atau lebih sejati. Golongan ini lebih menekankan rasa keingintahuan dalam golongan pra-puber menjadi semakin kuat dengan pengalaman yang lebih tentang pendidikan dengan perasaan yang positif. Pada masa ini pendidikanagama dan seks lebih meluas.
Asas-asas pendidikan secara umum menurut Rousseau ialah perlunya pendidikan, karena ia setuju dengan dalil Comenius bahwa manusia tidak dicapai atau diperoleh sebagai hasil kelahiran saja melainkan juga oleh pendidikan yang berdasar pada alam, manusia dan benda-benda. Dan tujuan umum dalam pendidikannya adalah mengembangkan semua bakat naradidik agar mereka diperlengkapi hidup yang merdeka atau bebas dari prakarsa orang lain. Guru yang berperan dalam pendidikan bagi naradidik menurut Rousseau yakni, alam namun dengan peran serta guru dan orangtua dan pelajarnya ialah anak laki-laki dan perempuan dan bahkan ia lebih memfokuskan pendidikan pada perempuan karena akan menjadi seorang istri dan ibu. Kurikulum yang digunakan Rousseau yaitu, bersifat kontekstual sesuai dengan golongan yang ada. Asas-asas dari pendidikan khusus Rousseau adalah berporos pada teologi dan ilmu jiwa.

3 komentar:

  1. mohon ambil sedikit info dari post ini ya :)
    terima kasih

    BalasHapus
  2. Maaf ya mohon untuk latar dari tulisan ini agar sebaiknya dihilangin aja soalnya susah bacanya juga sama pas scrol ke bawah mata aku sakit
    Maaf ya mas.

    BalasHapus
  3. Makasih kak. Blog ini sangat bermanffat untuk saya:)

    BalasHapus