Selasa, 10 Maret 2009

PMTA HKBP STT JKT

PMTA HKBP STT JAKARTA
Tumpal Marthin. H. Sirait *
PMTA HKBP merupakan singkatan dari Persekutuan Mahasiswa Teologi Asal Sinode HKBP Sekolah Tinggi Teologi Jakarta yang beralamatkan di Jalan Proklamasi 27 Jakarta Pusat. PMTA HKBP sudah berdiri kira-kira pada tahun 1998.
Pada bulan Desember PMTA HKBP memilih Badan Pengurus Harian yang baru, dan PMTA HKBP saat ini diketuai oleh Martin Gultom mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Jakarta semester 6 yang berasal dari sinode HKBP Bandung Barat. Ketua PMTA HKBP dibantu oleh Sekretaris Umum yaitu Tumpal Marthin. H.Sirait mahasiswa semester 6 yang berasal dari sinode HKBP Sudirman Medan dan Bendahara Yanti Purnamasari Napitupulu mahasiswa semester 4 yang berasal dari sinode HKBP Tomang Barat resort khusus Tomang Barat.
Saat ini anggota PMTA adalah mahasiswa strata-1 Sekolah Tinggi Teologi yang berasal dari snode HKBP yang berjumlah kurang lebih 30 orang. Selain berasal dari sinode HKBP, PMTA HKBP juga memiliki simpatisan yang berasal dari sinode GKPI, HKI dan berasal dari suku Batak.
Pada priode yang baru ini PMTA HKBP membuat kbijaksanaan yang belum pernah ada sebelumnya yaitu menjalin hubungan atau relasi dengan mahasiswa pasca sarjana dan mahsiswa program Master Deviniti yang juga berasal dari sinode HKBP, dan bahkan mahasiswa pasca sarjana kurang lebih sudah menjadi dan aktif sebagai pendeta HKBP sehingga Badan Pengurus Harian menjalin kerjasama dengan mahasiswa Pasca Sarjana sebagai penasehat PMTA HKBP.
Saat ini muncul berbagai pertanyaan apa sih PMTA ini, apa aja kegiatan PMTA HKBP. Harus diakui oleh pengurus untuk saat ini PMTA HKBP belum banyak yang mengenal. Tujuan dibentuk PMTA ini adalah agar banyak belajar mengenai HKBP, konsultasi atau Tanya jawab dengan alumni STT Jakarta yang sudah diterima sebagai PMTA HKBP mengenai proses-proses masuk ke sinode HKBP. Hal ini sangatlah penting karena di STT Jakarta sendiri tidak ada mata kuliah mengenai HKBP, baik itu HKBP secara umum maupun HKBP secara mendetail. Yang lebih penting lagi, dalam berkuliah di STT Jakarta, mahasiswa khususnya yang berasal dari sinode HKBP tidak pernah belajar membuat Liturgi dalam bahasa Batak, Khotbah dalam bahasa Batak dan bahkan berbicara berbahasa Batak. Akibatnya sering kali dalam masa praktek yang disebut CP 1, Praktek Jemaat mengalami kendala, dan bahkan saat ujian masuk ke HKBP, banyak alumni dari STT Jakarta gagal masuk ke sinode HKBP dan kalau diteliti lebih lanjut penyebabnya karena tidak mengetahui mengenai HKBP dan tidak bisa berbahasa Batak. Oleh sebab itulah dibentuknya PMTA HKBP agar kerinduan kami untuk dapat melayani sebagai pendeta HKBP dapat terwujut.
Saat ini kegiatan rutin yang PMTA lakukan adalah pertemuan antar anggota, simpatisan dan mahasiswa pasca sarjana. Pertemuan tersebut dibuka dengan ibadah dalam bahasa Batak. Setelah ibadah selesai diadakan sharing antar anggota dan simpatisan. Kegiatan ini berlangsung rutin sekali dalam 2bulan. Selain pertemuan tersebut, PMTA HKBP melakukan beberapa kunjungan ke Gereja-gereja HKBP didaerah Jakarta, walaupun belum semua dapat kami kunjungi
Akhir kata harapan kami PMTA dapat berguna bagi pelayanana kami dan dapat sebagai wadah pebelajaran kelak jika menjadi pendeta HKBP dan PMTA HKBP dapat dikenal oleh jemaat HKBP jika suatu hari kami praktek ke Gereja-gereja HKBP dan jika menjadi pendeta HKBP.
*) Penulis adalah mahasiswa Teologi Jakarta semester VI dan Sekretaris Umum PMTA HKBP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar